Langsung ke konten utama

Haya Cookies

Hello Everyone, Terima kasih ya, karena kalian masih tetap meluangkan waktu untuk mengunjungi dan membaca blog – blog dari aku. So, thank you so much, because it’s mean a lot to me.

 

Saat ini aku sedang belajar hal baru dalam dunia usaha. Semuanya berawal ketika aku ditanya oleh seorang teman yang sedang mencari sesuatu barang yang dia butuhkan. Ketika temanku itu bertanya kepadaku, kebetulan aku punya informasi tentang barang itu dan bisa menyediakan barang yang dia cari. Aku dengan senang hati membantu temanku itu untuk mendapatkannya, namun hal yang tidak aku sangka adalah ketika dia memberikan uang jasa kepadaku karena aku membantunya. Padahal ketika itu, aku benar – benar hanya ingin menolong teman yang sedang kesulitan mencari barang yang dia butuhkan. Karena kejadian itu, akupun mencari tau tentang dunia usaha dan dunia bisnis, karena aku merasa bantuan yang aku berikan itu tidak perlu diberikan uang jasa, tapi temanku bersikeras untuk memberikan uang itu karena menurut dia, aku secara tidak langsung telah berperan sebagai broker barang yang dia cari.


 

Berbekal pengalaman itu, akhirnya aku berani mengawali untuk memulai terjun ke dunia usaha. Aku memilih cookies sebagai produk pertamaku untuk aku pasarkan. Kenapa aku memilih cookies? Karena aku adalah orang yang sangat suka cemilan, dan cookies adalah salah satu cemilan kesukaanku. Cookies selalu ada dikeseharianku dan cookies selalu menemaniku kemanapun aku beraktifitas. Karena itu aku jadi ingin berbagi kebahagiaanku dalam menikmati cookies, ke orang lain juga. Akhirnya, aku memulai perjalananku dengan produk cookies-ku ini yang aku beri nama HAYA Cookies.

 

Ternyata setelah aku berkecimpung dalam dunia usaha, aku tersadar bahwa bukanlah suatu hal yang mudah untuk menjalani usaha tanpa ilmu dasar. Aku juga tersadar bahwa ternyata dunia usaha bukan hanya sekedar tentang jual dan beli. Aku harus memikirkan bagaimana memasarkan produk cookies-ku, memperkenalkan produk cookies-ku kepada market, strategi apa yang cocok untuk menjual produk HAYA Cookies ini. Aku juga harus belajar seputar perhitungan ekonomi bisnis dasar agar usahaku ini bisa langgeng dan bisa menjadi salah satu sumber rejekiku.

 

 

Pada bulan pertama berjalannya usahaku ini, aku mengalami kerugian yang cukup besar. Sebenarnya, kerugianku ini bukan karena cookies-ku ini tidak terjual, tapi malah sebaliknya. Disatu sisi aku bersyukur karena dari awal perjalanan HAYA Cookies ini, animo dari market sangat baik. Tapi disisi yang lain, karena aku tidak begitu paham bagaimana management yang baik, jadi semakin banyak cookies yang terjual, aku malahan semakin merugi. Hal itu benar – benar sangat menyadarkanku akan pentingnya memahami perhitungan dasar dalam menentukan harga jual. Setelah kerugian itu, aku sempat merasa kebingungan, dan mencoba mencari tau apa yang salah dari operasional yang aku lakukan. Aku merasa kerugianku ini sebagai titik balik, dimana aku harus lebih memahami tentang management finansial yang lebih rapih dan professional.

 

Aku beruntung, karena aku menemukan orang yang bisa aku jadikan mentor untuk perjalanan usaha-ku ini. Dari mereka, aku belajar bagaimana menentukan banyak hal, mulai dari target pasar, brand identity, strategi promosi, pengemasan, hingga penentuan harga jual. Aku coba untuk menyerap dan mengaplikasikan apa yang aku pelajari ini kedalam operasional HAYA Cookies setelahnya. Aku merasa, aku tidak boleh mensia – siakan kesempatan ini, dimana market untuk cookies-ku ini juga sudah mulai terbentuk. Aku akhirnya mulai bisa merasakan hasil pendapatan dari cookies-ku ini setelah menerapkan ilmu – ilmu baru tersebut dengan disiplin. Aku tidak menyangka kalau perubahan – perubahan kecil dalam system penjualan, bisa memberikan hasil yang jauh lebih signifikan dan aku tidak mengalami kerugian lagi setelahnya. 


 

Pengalamanku dalam dunia usaha, mungkin baru 2 bulan, tapi dalam waktu yang baru sebentar itu, aku-pun merasa sudah banyak hal yang perlu aku rubah dalam diriku. Seperti merubah mindset menjadi seseorang yang berwirausaha, karena aku harus banyak memahami sudut pandang yang ada pada market, agar produk yang aku tawarkan tetap bisa relevan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, aku juga harus lebih peduli pada hal – hal detail yang ada disekitarku agar aku bisa melaksanakan strategi marketing yang cocok untuk market-ku. Yang paling menurutku butuh usaha lebih keras adalah perlunya menjaga fokus dalam keseharianku. Karena aku saat ini melakukan beberapa kegiatan, mulai dari kuliah, usaha-ku ini, dan aku juga sedang meniti karir dibidang influencer. Ketiga hal itu, sangat butuh fokus yang tinggi agar target – target personal maupun target usaha yang aku tetapkan bisa tercapai.

 

Maka dari itu aku berharap agar diriku bisa tetap fokus serta konsisten dalam mempelajari dan praktek dalam dunia usaha ini. Aku pun memiliki cita – cita untuk selalu mengembangkan brand HAYA kedepannya dengan cara yang kreatif dan inovatif.

 

Alright, I think that’s all for now. Jangan lupa buat follow Instagram aku @hayaqilaa dan TikTok aku @hayaqila. See you on my next blog ya!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Time To End Loneliness

Halo guys, kali ini aku pengen sharing seputar kronologi pengembangan diriku. Suatu hal yang aku bangun sejak beberapa bulan lalu. Saat ini, aku merasa bahwa aku sedang menginjak fase dimana menyadari beberapa perubahan baru, seperti memiliki keinginan tinggi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berkembang, dan bermanfaat. Fase perubahan yang dimana banyak hal dan pelajaran baru yang ditemui. Tidak lain dan tidak bukan untuk membentuk pribadi yang jauh lebih baik lagi. Aku yakin, tidak sedikit diantara kalian yang menginjak fase ini.    Salah satu bagian yang aku lewati adalah bagaimana aku memahami dan menghadapi diriku. Karena dari situ lah aku bisa perlahan keluar dari zona aman dan nyaman. Memang butuh kepercayaan diri, kedisiplinan dan kebijaksanaan.   Ketika belajar memahami dan menghadapi diriku sendiri, aku banyak melakukan analisa diri. Terlebih jika ada suatu hal yang menggangguku dalam proses ini. Salah satunya ketika aku kerap kali merasakan kesepian. Kondisi yang

Ragam Cerita Sekolah Asrama – Bag.3

Banyaknya hal yang aku lakukan memberiku cukup banyak pelajaran. Dari keberanianku dalam menetapkan keputusan, mengenal teman baru, serta pengalaman-pengalaman yang sangat bernilai besar. Walau terkadang dengan aturan yang diterapkan, aku suka merasa punya keterbatasan, tetapi aku selalu mencari cara agar bisa tetap melakukan berbagai hal dengan maksimal.   Pada 2020, tepatnya saat Indonesia dilanda Covid-19, sekolahku memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan di asrama maupun sekolah. Saat itu kami diminta untuk pulang ke kampung halaman masing-masing dengan jangka waktu 3 bulan. Aku merasa senang, karena dengan waktu yang panjang, aku bisa bertemu dengan keluargaku setelah sekian lama tidak bertemu. Tapi ternyata semua diluar dugaan, karena pandemi covid berlangsung hingga total 2 tahun. Aku pikir hanya akan beraktivitas dirumah selama 3 bulan, dan kembali bertemu dengan teman – temanku. Aku dan teman - temanku merasa sedih karena ternyata, waktu kami ber