Masing-masing orang pasti memiliki keunikan dalam dirinya. Salah satu keunikan yang aku miliki adalah terlahir sebagai orang yang dominan menggunanakan bagian kiri dalam tubuhku atau biasanya disebut orang kidal. Hal ini sudah berlangsung sejak aku kecil, aku cenderung melakukan banyak hal menggunakan tangan kiri. Hampir semua aktifitas yang aku lakukan menggunakan tangan kiri. Seperti ketika menulis, menggambar, menyisir, dan hal – hal dasar lainnya.
Ternyata, setelah aku telusuri, salah satu faktor mengapa orang bisa menjadi kidal adalah karena keturunan. Begitupun dengan aku, aku termasuk orang kidal yang terpengaruh dari keturunan. Banyak anggota keluarga besarku yang kidal. Kalau di dalam keluarga intiku, Ibuku dan Adikku yang nomer 5 juga terlahir sebagai orang kidal. Aku sempat mengalami kebingungan kenapa aku berbeda dari yang lain. Akhirnya aku coba untuk membaca banyak referensi tentang orang kidal. Dan benar saja faktanya hanya 10% di dunia yang terlahir kidal. Sedangkan 90% dari populasi manusia di dunia lebih dominan untuk menggunakan tangan kanan dalam beraktivitas. Setelah aku tau tentang itu, akhirnya aku sedikit lebih mengerti kenapa aku berbeda dari orang kebanyakan.
Selayaknya minoritas, banyak stigma yang ada tentang orang kidal. Ada yang menganggap bahwa kidal adalah sesuatu yang aneh, salah, ataupun merupakan suatu hal yang buruk. Padahal kalau dilihat secara umumnya, seseorang yang kidal hanya terlihat berbeda karena tangan kirinya lebih dominan, yang dimana orang kidal hanya melakukan hal berkebalikan dari orang kebanyakan. Sebagai orang kidal, aku banyak melakukan penyesuaian agar bisa beradaptasi pada lingkungan yang umumnya menggunakan tangan kanan. Terlebih pada hal terkait pada nilai kesopanan. Seperti ketika saat makan, bersalaman, memberi atau menerima sesuatu. Sampai pada akhirnya aku terbiasa untuk melakukan hal tersebut menggunakan tangan kanan. Banyak orang mempersepsikan bahwa kidal itu suatu hal yang buruk. Itu disebabkan karena sedari kecil banyak orang dibiasakan untuk menggunakan tangan kanan dan disebut dengan “tangan bagus”. “Kiri” juga kerap dikaitkan dengan beragam hal berkonotasi negatif, sedangkan "kanan" sebaliknya. Bahkan di dalam kebudayaan Islam, banyak hal yang 'memuliakan' dimulai dengan kanan. Banyak yang masih menganggap tangan kiri itu “tangan tidak baik”, tangan nyolong, tangan buat bersihin dubur. Padahal itu hanya citra tangan kiri.
Fakta lain terhadap perbedaan orang yang kidal dan yang tidak adalah bahwa orang yang menggunakan tangan kanan secara dominan akan cenderung menggunakan otak kiri dibandingkan yang kanan. Sementara, orang yang kidal mampu menggunakan otak kanan dan kiri dengan seimbang. Oleh karena itu, orang kidal disebut bisa lebih cerdas dalam mempelajari suatu hal dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi. Hal itu juga berefek pada daya ingatnya yang tajam, seperti bisa mengingat sebuah peristiwa dan tanggal dengan sangat baik.
Karena aku berusaha untuk menyamakan diriku dengan yang lain, aku jadi terbiasa juga untuk menggunakan tangan kanan. Uniknya, ada saat dimana aku bisa menggunakan kedua tangan dengan kegiatan yang berbeda. Misalnya ketika aku makan sambil menulis. Bagiku hal itu justru menjadi perbedaan istimewa, yang sama sekali bukan kekurangan bagiku. Aku akhirnya bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya, dimana dulu aku menganggap bahwa kidal adalah sebuah kekurangan, tetapi justru untukku kidal saat ini menjadi kelebihan karena tidak banyak orang yang akhirnya bisa melakukan hal – hal dalam keseharian dengan dua tangan yang aktif.
Jadi, dari
pengalamanku ini, aku ingin menyebarkan kepada banyak orang, bahwa terlahir
dalam keadaan yang berbeda itu bukanlah suatu hal yang buruk. Kita diciptakan
dengan sangat
pas dan sangat cocok menurut Tuhan.
Mungkin segini dulu ceritaku kali ini, Buat kamu yang ingin tau cerita lainnya, kamu bisa liat juga di blog ini dan akun sosial media ku yang lain di Tiktok hayaqilaa dan Instagram hayaqilaa. So, see u there!
Komentar
Posting Komentar