Langsung ke konten utama

Kebiasaanku Akan Ngopi Di Kafe Dan Alasan Kenapa Aku Pernah Jadi Barista

barista

 

Siapa disini yang gemar ke kafe? Kira-kira apa alasan kalian untuk kesana? Apakah karena kalian suka kopi atau suka sama Barista-nya? Hehehe…

 

Anyway, sejak duduk di bangku SMA, aku memang sudah sangat suka sekali main ke kafe. Alasannya, karna aku memang suka minum kopi. Entah kenapa kalau setiap aku minum kopi, aku ngerasa nyaman banget sama kondisiku saat itu. Karena itu juga-lah akhirnya aku mulai ada ketertarikan dengan dunia kopi yang lebih mendalam. Jadi, setiap aku minum kopi di kafe, aku juga mencari tau tentang kopi yang aku minum. Aku juga banyak bertanya tentang apa bedanya kopi yang satu dengan yang lainnya. Ternyata, selain suka dengan kopi nya, aku juga jadi terbiasa untuk ngobrol dengan para Barista-nya dan mengutarakan banyak pertanyaan tentang kopi dan kehidupan dalam dunia kerja. Bahkan, karena saking seringnya aku datang kesana, aku beruntung banget karena diajak dan diajarin untuk membuat kopi di kafe itu ketika ada acara fun session yang diselenggarakan sama kafe itu, dan yang pastinya meskipun fun session, peserta – pesertanya juga tetap dipantau oleh Barista supaya kopi nya masih tetap bisa dinikmati.

 

barista

 

Kebayang kan pasti, aku yang masih kecil, belum masuk umur minimal untuk masuk dunia kerja, tapi udah punya cita – cita untuk jadi Barista saat itu juga. Karena memang sejak aku sering nongkrong di kafe itu, aku memang pengen banget buat jadi Barista. Karena aku pengen banget ngerasain seru-nya setiap kali kerja, dan setiap kali kerja juga boleh sambil minum kopi, dan pastinya ketemu orang baru terus setiap hari. Tapi karena umur aku yang belum memenuhi syarat itu, keinginanku untuk menjadi Barista saat itu juga belum bisa terlaksana. Jadinya aku belum bisa untuk bergabung di Kafe itu. Waktu itu aku lumayan sedih sih.. Cuma waktu itu juga aku yakin, suatu saat nanti aku akan tetep bisa kerja sebagai Barista. 

 

Akhirnya, ketika aku lulus SMA dan umurku sudah memenuhi syarat, aku langsung gak sabar untuk memberanikan diri  dan daftar di salah satu Kafe untuk menjadi profesi yang udah aku pengen dari dulu, yaitu Barista. Setelah melalui beberapa proses, akhirnya aku bisa keterima!

 

baristabarista

 

Aku seneng banget waktu itu karna ini adalah pengalaman kerja aku untuk pertama kalinya. Dan yang bikin tambah seneng karena aku bisa kerja dengan profesi yang sangat aku idam-idamkan sejak lama. Mulai saat itu aku mempelajari kopi secara teori dan praktek berdasarkan yang diajarkan di Kafe itu. Ternyata jadi Barista itu gak hanya belajar tentang kopi seperti yang aku kira. Aku juga perlu belajar tentang operasional kafe dan bagaimana cara berinteraksi dan melayani customer dengan baik. Karena kalau Barista gak bisa menguasai operasional Kafe saat bertugas, bisa – bisa tugas dan kewajibannya jadi berantakan. Nah, kalau sudah begitu, yang ada gak akan bisa melayani customer dengan baik, karena sibuk ngurusin banyak hal diluar customer. Jadi intinya ternyata jadi Barista butuh banyak belajar dan bisa belajar serta beradaptasi dengan cepat. Diluar dugaanku banget sih.. 

 

Di Kafe itu, aku menjalani pekerjaan sebagai barista selama 8 bulan lamanya, aku akhirnya butuh untuk berhenti karena ada suatu halangan dikehidupan sehari – hariku. Butuh waktu 6 bulan untuk aku mengatur kembali keseharianku untuk aku bisa kembali bekerja. Setelah aku bisa beradaptasi dengan diriku itulah, akhirnya aku mendaftarkan diri lagi sebagai Barista di Kafe yang berbeda. Namun bedanya, kali ini aku sudah ada sedikit pengalaman dalam profesi Barista ini. Sedikit pengalaman yang aku punya dari Kafe sebelumnya, membuat aku lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, operasional Kafe yang baru, serta cara penanganan customer yang juga berbeda dari sebelumnya. Walaupun begitu, aku nyatanya tetap justru harus belajar lebih banyak dan lebih giat lagi, karna memang akhirnya aku menyadari bahwa ternyata setiap Kafe itu memiliki system dan management yang pasti berbeda dari Kafe lainnya. Di Kafe yang kedua ini, dengan sangat berat hati, aku hanya mampu bekerja selama 6 bulan. Saat itu aku harus memfokuskan diri dengan jadwal kuliahku yang semakin padat dan mulai banyak tugas lapangan yang harus aku kerjakan.

 

baristabarista

 

Kira – kira begitulah cerita awalku tentang bagaimana aku bisa berkecimpung didunia Kopi dan pernah berprofesi sebagai Barista. Aku bersyukur karena dari sedikit pengalamanku itu, aku bisa banyak mendapatkan pengetahuan tentang cara menyajikan kopi, tentang operasional Kafe sehari – hari dan bisa banyak mendapatkan teman baru dari pekerjaanku itu. 


All right then. That’t it for today. See you in another Video, Photo, or Blog at @hayaqilaa on Instagram and @hayaqilaa on TikTok. Thank you guys!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haya Cookies

Hello Everyone, Terima kasih ya, karena kalian masih tetap meluangkan waktu untuk mengunjungi dan membaca blog – blog dari aku. So, thank you so much, because it’s mean a lot to me.   Saat ini aku sedang belajar hal baru dalam dunia usaha. Semuanya berawal ketika aku ditanya oleh seorang teman yang sedang mencari sesuatu barang yang dia butuhkan. Ketika temanku itu bertanya kepadaku, kebetulan aku punya informasi tentang barang itu dan bisa menyediakan barang yang dia cari. Aku dengan senang hati membantu temanku itu untuk mendapatkannya, namun hal yang tidak aku sangka adalah ketika dia memberikan uang jasa kepadaku karena aku membantunya. Padahal ketika itu, aku benar – benar hanya ingin menolong teman yang sedang kesulitan mencari barang yang dia butuhkan. Karena kejadian itu, akupun mencari tau tentang dunia usaha dan dunia bisnis, karena aku merasa bantuan yang aku berikan itu tidak perlu diberikan uang jasa, tapi temanku bersikeras untuk memberikan uang itu

Time To End Loneliness

Halo guys, kali ini aku pengen sharing seputar kronologi pengembangan diriku. Suatu hal yang aku bangun sejak beberapa bulan lalu. Saat ini, aku merasa bahwa aku sedang menginjak fase dimana menyadari beberapa perubahan baru, seperti memiliki keinginan tinggi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berkembang, dan bermanfaat. Fase perubahan yang dimana banyak hal dan pelajaran baru yang ditemui. Tidak lain dan tidak bukan untuk membentuk pribadi yang jauh lebih baik lagi. Aku yakin, tidak sedikit diantara kalian yang menginjak fase ini.    Salah satu bagian yang aku lewati adalah bagaimana aku memahami dan menghadapi diriku. Karena dari situ lah aku bisa perlahan keluar dari zona aman dan nyaman. Memang butuh kepercayaan diri, kedisiplinan dan kebijaksanaan.   Ketika belajar memahami dan menghadapi diriku sendiri, aku banyak melakukan analisa diri. Terlebih jika ada suatu hal yang menggangguku dalam proses ini. Salah satunya ketika aku kerap kali merasakan kesepian. Kondisi yang

Ragam Cerita Sekolah Asrama – Bag.3

Banyaknya hal yang aku lakukan memberiku cukup banyak pelajaran. Dari keberanianku dalam menetapkan keputusan, mengenal teman baru, serta pengalaman-pengalaman yang sangat bernilai besar. Walau terkadang dengan aturan yang diterapkan, aku suka merasa punya keterbatasan, tetapi aku selalu mencari cara agar bisa tetap melakukan berbagai hal dengan maksimal.   Pada 2020, tepatnya saat Indonesia dilanda Covid-19, sekolahku memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan di asrama maupun sekolah. Saat itu kami diminta untuk pulang ke kampung halaman masing-masing dengan jangka waktu 3 bulan. Aku merasa senang, karena dengan waktu yang panjang, aku bisa bertemu dengan keluargaku setelah sekian lama tidak bertemu. Tapi ternyata semua diluar dugaan, karena pandemi covid berlangsung hingga total 2 tahun. Aku pikir hanya akan beraktivitas dirumah selama 3 bulan, dan kembali bertemu dengan teman – temanku. Aku dan teman - temanku merasa sedih karena ternyata, waktu kami ber