Langsung ke konten utama

Rasa Kangen Kampung Halaman Yang Terobati Dengan IKAMI

 

Perjalananku diperantauan telah berjalan menuju 7 tahun lamanya. Rasa rindu ingin pulang ke kampung halaman bukan lagi hal yang baru bagiku. Itulah mengapa aku harus berani berinteraksi secara luas dan menjalani hal baru setiap harinya. Di tahun kelulusanku, tepatnya tahun 2021, saat itu aku memberanikan diri untuk memulai perjalananku di dunia kerja. Disitu aku secara otomatis bertemu dengan teman-teman baru. Ketika itu, aku secara tidak sengaja bertemu dengan salah satu temanku yang juga berasal dari Sulawesi. Aku bertanya tentang bagaimana perjalanan dia hingga akhirnya Ia memutuskan untuk merantau ke Yogyakarta. “Waktu itu sempat takut sih, Qil. Karna aku takut kebingungan nanti kalo udah sampe Yogya. Tapi ternyata aku dapet info kalo di Yogya itu ada perkumpulan mahasiswa Sulawesi. Aku nyari info dan ngehubungin salah satu dari mereka hingga akhirnya aku pun merasa gak takut lagi karna ada bakal ketemu temen seperantauan Sulawesi juga”, jawabnya. Dari awal itu lah, akhirnya aku pun mulai bertanya lebih jauh tentang perkumpulan mahasiswa Sulawesi tersebut dan seperti apa kegitan – kegiatannya.

 

Disaat aku masih sulit untuk mengatur perasaan kangen akan rumah, secara kebetulan aku akhirnya diajak untuk bertemu dan berkenalan teman-teman Sulawesi yang lain lewat perkumpulan itu. Kami saling berkenalan dan banyak bertukar cerita tentang diri masing-masing. Aku juga bercerita tentang beberapa pengalamanku selama berada di Yogyakarta dan bercerita tentang keseharianku. Waktu itu aku hanya merasa senang, karena akhirnya bisa berbicara dan berkumpul dengan orang – orang Sulawesi, yang notabene-nya aku terbiasa dengan itu. Karena mau bagaimanapun akhirnya aku bisa sedikit meredakan rasa rindu akan kampung halaman. Dari obrolan – obrolan itu, ternyata membuat mereka menawarkanku untuk mengikuti salah satu acara yang akan mereka laksanakan, awalnya mereka hanya berfikir aku akan jadi penonton saja. Tapi karena mereka sedang mebutuhkan seorang MC, aku pun memberanikan diri untuk menawarkan diriku menjadi MC acara itu.

 

Ternyata melalui acara itu, aku banyak berkenalan dengan teman-teman yang lebih banyak lagi dari Sulawesi. Dari situ aku mulai paham bahwa mereka bukan hanya sekedar berkumpul, aku diberi tau tentang adanya sebuah perkumpulan mahasiswa Sulawesi yang bernama Ikatan Keluarga Mahasiswa Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel). Jadi, IKAMI Sulsel merupakan salah satu lembaga yang menjadi wadah bagi mahasiswa Sulawesi Selatan yang berada di kota Yogyakarta. Lembaga ini dibawahi oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel, yang tidak hanya tersebar di Yogyakarta namun juga di beberapa daerah lainnya.

 

IKAMI seringkali mengadakan kegiatan yang memperkuat silaturahmi antar pelajar yang sekaligus memperkenalkan kultur seluruh Sulawesi di kota perantauan. Salah satu kegiatannya adalah Sulsel Expo, yang waktu itu sempat aku ceritakan di salah satu video TikTok @hayaqila. Semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa ini adalah sebagai bentuk ekspresi kerinduan ketika berada di tanah perantauan. Mereka menyalurkan rasa rindu itu melalui karya yang dibalut dengan kegiatan – kegiatan seni yang ada didalam acara.

 

Akhirnya, setelah 7 tahun aku ada di Yogyakarta, aku bisa merasakan kerinduan yang terobati. Karena bagiku, IKAMI selalu bisa membuatku merasa pulang ke “rumah”. Karena ketika aku bertemu dengan kawan-kawan Sulawesi disana, aku bisa bebas berekspresi sebagaimana ketika aku berada di Makassar. Seperti menggunakan bahasa daerah, memasak dan menikmati makanan khas Sulawesi bersama-sama, dan merencanakan suatu acara untuk mengatasi rasa rindu dengan rumah dan keluarga kami masing - masing. Benar – benar rasanya seperti bertemu dan berinteraksi dengan keluarga kami dikampung halaman. Jadi buat kamu yang juga memang anak perantauan, jangan ragu untuk ikut organisasi khusus daerah kalian ya. Karena itu adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk tetap menjaga semangatmu untuk menggapai cita – cita dan mimpi ketika jauh dari rumah. Dan buat kamu yang asli dari Sulawesi, jangan ragu buat dateng ke acara – acara yang diselenggarakan oleh IKAMI, siapa tau kamu bisa kontribusi juga nih buat memperkenalkan budaya Sulawesi sekaligus mengekspresikan rasa kangen kalian akan rumah.

 

Oke kalo gitu, segitu dulu kayanya tulisan kali ini. Makasih banget buat kamu yang selalu support karya – karya aku dalam bentuk video, foto, ataupun tulisan di semua sosial media dan blog aku. Jangan lupa untuk follow @hayaqilaa di Instagram dan @hayaqila di TikTok untuk tau lebih banyak lagi tentang kegiatanku ya. Thank you guys!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haya Cookies

Hello Everyone, Terima kasih ya, karena kalian masih tetap meluangkan waktu untuk mengunjungi dan membaca blog – blog dari aku. So, thank you so much, because it’s mean a lot to me.   Saat ini aku sedang belajar hal baru dalam dunia usaha. Semuanya berawal ketika aku ditanya oleh seorang teman yang sedang mencari sesuatu barang yang dia butuhkan. Ketika temanku itu bertanya kepadaku, kebetulan aku punya informasi tentang barang itu dan bisa menyediakan barang yang dia cari. Aku dengan senang hati membantu temanku itu untuk mendapatkannya, namun hal yang tidak aku sangka adalah ketika dia memberikan uang jasa kepadaku karena aku membantunya. Padahal ketika itu, aku benar – benar hanya ingin menolong teman yang sedang kesulitan mencari barang yang dia butuhkan. Karena kejadian itu, akupun mencari tau tentang dunia usaha dan dunia bisnis, karena aku merasa bantuan yang aku berikan itu tidak perlu diberikan uang jasa, tapi temanku bersikeras untuk memberikan uang itu

Time To End Loneliness

Halo guys, kali ini aku pengen sharing seputar kronologi pengembangan diriku. Suatu hal yang aku bangun sejak beberapa bulan lalu. Saat ini, aku merasa bahwa aku sedang menginjak fase dimana menyadari beberapa perubahan baru, seperti memiliki keinginan tinggi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berkembang, dan bermanfaat. Fase perubahan yang dimana banyak hal dan pelajaran baru yang ditemui. Tidak lain dan tidak bukan untuk membentuk pribadi yang jauh lebih baik lagi. Aku yakin, tidak sedikit diantara kalian yang menginjak fase ini.    Salah satu bagian yang aku lewati adalah bagaimana aku memahami dan menghadapi diriku. Karena dari situ lah aku bisa perlahan keluar dari zona aman dan nyaman. Memang butuh kepercayaan diri, kedisiplinan dan kebijaksanaan.   Ketika belajar memahami dan menghadapi diriku sendiri, aku banyak melakukan analisa diri. Terlebih jika ada suatu hal yang menggangguku dalam proses ini. Salah satunya ketika aku kerap kali merasakan kesepian. Kondisi yang

Ragam Cerita Sekolah Asrama – Bag.3

Banyaknya hal yang aku lakukan memberiku cukup banyak pelajaran. Dari keberanianku dalam menetapkan keputusan, mengenal teman baru, serta pengalaman-pengalaman yang sangat bernilai besar. Walau terkadang dengan aturan yang diterapkan, aku suka merasa punya keterbatasan, tetapi aku selalu mencari cara agar bisa tetap melakukan berbagai hal dengan maksimal.   Pada 2020, tepatnya saat Indonesia dilanda Covid-19, sekolahku memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan di asrama maupun sekolah. Saat itu kami diminta untuk pulang ke kampung halaman masing-masing dengan jangka waktu 3 bulan. Aku merasa senang, karena dengan waktu yang panjang, aku bisa bertemu dengan keluargaku setelah sekian lama tidak bertemu. Tapi ternyata semua diluar dugaan, karena pandemi covid berlangsung hingga total 2 tahun. Aku pikir hanya akan beraktivitas dirumah selama 3 bulan, dan kembali bertemu dengan teman – temanku. Aku dan teman - temanku merasa sedih karena ternyata, waktu kami ber