Langsung ke konten utama

Surga Dunia, Raja Ampat

 

 

Kalian tau salah satu surga dunia yang letaknya di ujung barat laut pulau Papua? Ya, itu dia Raja Ampat. “Sepenggal Surga” adalah julukan yang melekat pada pulau ini. Banyak orang menganggap Raja Ampat merupakan surga yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tempat wisata bahari ini memiliki suasana alam yang tenang, air sejernih biru langit, dan kekayaan laut melimpah yang membuat siapapun betah berlama-lama ada di sana.

 

Kebetulan, Raja Ampat berlokasi dekat dengan tempat lahirku, Sorong. Tak heran, jika aku banyak sekali bertemu dengan para turis dan wisatawan disana, karena  untuk menjangkau kabupaten Raja Ampat baik saat datang maupun pulang, wisatawan harus terlebih dahulu transit lewat Sorong. Itulah juga mengapa Sorong terkenal sebagai kota transit atau penyangga bagi pariwisata. Alasan mengapa semua orang yang ingin ke Raja Ampat harus melewati Kota Sorong terlebih dahulu itu karena infrastruktur bandara dan pelabuhan yang terletak di Raja Ampat belum standar nasional, jadi untuk melanjutkan perjalanan kesana para wisatawan harus menggunakan Kapal Ferry untuk penyebrangan yang ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Jadi, sebelum kalian ke Raja Ampat pastikan kalian sudah memiliki persiapan ya. Seperti budget, akomodasi, mengecek cuaca, dan juga memilih destinasi wisata disana. 

 

 

Kalian bisa memilih waktu terbaik untuk berlibur ke Raja Ampat, yaitu antara bulan Oktober hingga April yang dimana cuacanya relatif lebih kering dengan angin yang relative lebih tenang. Destinasi wisata di Raja Ampat itu banyak banget, loh! Tapi untuk menuju ke destinasi tersebut kalian akan mampir terlebih dahulu di Kota Waisai, salah satu distrik yang juga merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat. Pada waktu itu, aku dan keluargaku memilih untuk beristirahat terlebih dahulu di sebuah resort di Kota Waisai untuk mempersiapkan diri sebelum menyusuri beberapa destinasi di Raja Ampat.


speed boat

Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan. Dan untuk kemudahan mobilitas perjalanan laut, kami menyewa speed boat. Destinasi kunjungan pertama adalah Pasir Timbul. Disana kita bisa melihat keindahan pasir yang begitu putih dan timbul di tengah laut dengan membentang panjang sekitar 200 meter. Kita juga bisa melihat air laut yang begitu bening dan membentuk warna gradasi antara biru toska dan biru tua berpadu dengan pasir putih yang terlihat apik nan menawan. Tidak hanya itu, lokasi Pasir Timbul juga dekat dengan Pulau Koh. Dan disini kita dapat berfoto ria dengan berlatar belakang Pulau Koh. Oiya, Pasir Timbul ini muncul hanya di jam tertentu ya. Yaitu saat air laut sedang surut di pukul 06.00 WITA, 11.00 WITA, dan pukul 15.00 WITA. Jadi pastikan sebelum kesana kalian sudah melilih estimasi waktu yang tepat.

 

 

Melanjutkan destinasi kedua, yaitu Arborek. Desa wisata yang memiliki luas sekitar 7 hektare. Untuk mengelilingi desa ini, kami membutuhkan waktu selama 30 menit dengan sajian pemandangan yang sangat indah. Disini kami dapat melihat hamparan pasir putih, laut yang sangat jernih, rumah-rumah warga, homestay yang tersusun rapih, dan keindahan bawah laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan yang indah. Selama masih menjaga kelestarian dan kebersihan disini, kita dibolehkan untuk memberi makanan seperti nasi. Tujuannya untuk memancing kedatangan ikan. Gak boleh sampah yaa. Tau ga sih? Tempat ini selalu menjadi incaran para diver, karena Laut Arborek dikenal sebagai lokasi persebaran pari manta. Dan kapan lagi bisa melihat dua jenis spesies pari manta yang hanya ada di Raja Ampat.


 


Melanjutkan destinasi yang terakhir, yaitu Pulau Piaynemo. Disini kita bisa melihat panorama alam yang mengagumkan. Meski harus menaiki 320 anak tangga terlebih dahulu untuk naik ke bangunan atas, namun rasa lelah akan terbayar lunas saat tiba di atas dan melihat pemandangan menawan sekumpulan pulau-pulau yang dikelilingi oleh air laut yang sangat biru. Apalagi dengan cuaca tropis khas pesisir yang ketika anginnya menerjang tubuh dapat membuat kita betah berlama-lama disana.

 

Sebenarnya masih banyak lagi destinasi di Raja Ampat yang belum aku kunjungi. Tetapi karna keterbatasan waktu dan tenaga, jadi kami harus pulang ke resort di Kota Waisai untuk beristirahat. Dan seperti itulah perjalananku di pulau tercantik seluruh dunia ini. Di tulisanku selanjutnya aku akan bercerita lebih banyak lagi tentang kisahku. Sampai bertemu kembali!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haya Cookies

Hello Everyone, Terima kasih ya, karena kalian masih tetap meluangkan waktu untuk mengunjungi dan membaca blog – blog dari aku. So, thank you so much, because it’s mean a lot to me.   Saat ini aku sedang belajar hal baru dalam dunia usaha. Semuanya berawal ketika aku ditanya oleh seorang teman yang sedang mencari sesuatu barang yang dia butuhkan. Ketika temanku itu bertanya kepadaku, kebetulan aku punya informasi tentang barang itu dan bisa menyediakan barang yang dia cari. Aku dengan senang hati membantu temanku itu untuk mendapatkannya, namun hal yang tidak aku sangka adalah ketika dia memberikan uang jasa kepadaku karena aku membantunya. Padahal ketika itu, aku benar – benar hanya ingin menolong teman yang sedang kesulitan mencari barang yang dia butuhkan. Karena kejadian itu, akupun mencari tau tentang dunia usaha dan dunia bisnis, karena aku merasa bantuan yang aku berikan itu tidak perlu diberikan uang jasa, tapi temanku bersikeras untuk memberikan uang itu

Time To End Loneliness

Halo guys, kali ini aku pengen sharing seputar kronologi pengembangan diriku. Suatu hal yang aku bangun sejak beberapa bulan lalu. Saat ini, aku merasa bahwa aku sedang menginjak fase dimana menyadari beberapa perubahan baru, seperti memiliki keinginan tinggi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berkembang, dan bermanfaat. Fase perubahan yang dimana banyak hal dan pelajaran baru yang ditemui. Tidak lain dan tidak bukan untuk membentuk pribadi yang jauh lebih baik lagi. Aku yakin, tidak sedikit diantara kalian yang menginjak fase ini.    Salah satu bagian yang aku lewati adalah bagaimana aku memahami dan menghadapi diriku. Karena dari situ lah aku bisa perlahan keluar dari zona aman dan nyaman. Memang butuh kepercayaan diri, kedisiplinan dan kebijaksanaan.   Ketika belajar memahami dan menghadapi diriku sendiri, aku banyak melakukan analisa diri. Terlebih jika ada suatu hal yang menggangguku dalam proses ini. Salah satunya ketika aku kerap kali merasakan kesepian. Kondisi yang

Ragam Cerita Sekolah Asrama – Bag.3

Banyaknya hal yang aku lakukan memberiku cukup banyak pelajaran. Dari keberanianku dalam menetapkan keputusan, mengenal teman baru, serta pengalaman-pengalaman yang sangat bernilai besar. Walau terkadang dengan aturan yang diterapkan, aku suka merasa punya keterbatasan, tetapi aku selalu mencari cara agar bisa tetap melakukan berbagai hal dengan maksimal.   Pada 2020, tepatnya saat Indonesia dilanda Covid-19, sekolahku memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan di asrama maupun sekolah. Saat itu kami diminta untuk pulang ke kampung halaman masing-masing dengan jangka waktu 3 bulan. Aku merasa senang, karena dengan waktu yang panjang, aku bisa bertemu dengan keluargaku setelah sekian lama tidak bertemu. Tapi ternyata semua diluar dugaan, karena pandemi covid berlangsung hingga total 2 tahun. Aku pikir hanya akan beraktivitas dirumah selama 3 bulan, dan kembali bertemu dengan teman – temanku. Aku dan teman - temanku merasa sedih karena ternyata, waktu kami ber